Wednesday, March 17, 2010

Belajar menerima kasih dari orang lain

Kalau kita bicara tentang "saling mengasihi" itu berarti adalah tindakan dua arah.
satu sisi kamu harus belajar MEMBERI kasih kepada orang lain, di sisi lain kamu juga harus belajar MENERIMA kasih dari orang lain. ^^
memang jauh lebih baik adalah kita terus mengasihi orang lain apa adanya secara terus menerus, tapi juga sangat baik adalah kita belajar menerima kasih dari orang lain secara terus menerus juga.
Dengan kita belajar menerima kasih dari orang lain, bukan berarti kita disebut sebagai orang yang egois, ingin dikasihi terus menerus. Tapi hal ini berarti kita sedang membiarkan orang lain mempraktekkan kasih kepada kita. Apapun alasan orang tersebut, kenapa dia mau mengasihi kita, kita tetap harus belajar menerima kasihnya.

inilah proses saling mengasihi tersebut, memberi dan menerima kasih adalah siklus yang terus berputar. Ada saat memberi, ada juga saat menerima. Tergantung dari hikmat dan kebijaksaan kita tentang bagaimana mengolah hal itu.

bagaimana jika kita dikasihi terus menerus, padahal kita sendiri tidak pernah mengasihi?

bagaimana juga jika kita ingin mengasihi, tapi kasih kita tidak pernah diterima orang lain?

Kasih itu adalah MURNI, tidak ada alasan khusus demi kepentingan pribadi kita. Saat kita mengasihi, itu adalah hal yang apa adanya. Demikian juga saat kita menerima kasih dari orang lain, itu juga hal yang apa adanya.
Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih itu tidak menuntut, kasih itu memberi yang terbaik, kasih itu tidak egois, kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan, kasih itu tidak cemburu, kasih itu tidak senang diatas penderitaan orang lain, kasih itu adalah MURNI, tidak berkesudahan dan tidak punya maksud untuk kepuasan diri sendiri. ^^

No comments:

Post a Comment